admin
Kakek Nenek Ini Menjual Ayam Pedas di Kaki Gunung Semeru
Kakek dan nenek lebih banyak menghabiskan waktu di ruang tamu menonton televisi. Namun, bagi pasangan usia lanjut yang satu ini, mereka memilih untuk bekerja keras dan berjualan ayam pedas di kaki Gunung Semeru, Jawa Timur.
Bagaimana mereka bisa bertahan dalam bisnis ini? Bagaimana mereka membuat ayam pedas yang begitu populer? Kami akan berbicara lebih banyak tentang bisnis mereka dan membagikan resep ayam pedas khas yang dihasilkan dari usaha mereka.
1. Pertama-tama, mereka memilih ayam yang berkualitas dan daging segar. Mereka memotong ayam itu menjadi bagian dan mencampurnya dengan bawang putih dan merah, serta jahe dan kemiri yang dihaluskan.
2. Mereka menambahkan rempah-rempah seperti garam, merica, gula, dan juga ketumbar, yang memperlihatkan rasa pedas khas. Kemudian, mereka memanggang ayam selama beberapa menit hingga bumbu menempel dengan sempurna.
3. Tidak lupa dengan bahan pelengkap seperti tomat yang dipotong dadu, irisan bawang daun, dan jeruk nipis sebagai penyedap.
4. Ayam pedas ini akan terasa lebih lezat jika dihidangkan dengan nasi dan sambal, yang merupakan resep kuno yang terus berlanjut dari masa ke masa.
Bahkan ketika badai datang dan hujan semakin lebat, kakek dan nenek tetap menyediakan hidangan istimewa ini bagi para wisatawan yang berkunjung ke kaki Gunung Semeru.
Tentu saja, resep kakek dan nenek sangat sederhana. Namun, kerajinan dan dedikasi untuk bisnis menjadi fondasi mereka mempertahankan cita rasanya di kancah perbisnisan.
Ringkasnya, inilah resep ayam pedas khas kakek dan nenek ini:
– Pilih ayam berkualitas dan daging yang segar
– Campurkan dengan bumbu bawang putih, bawang merah, jahe, dan kemiri yang dihaluskan
– Tambahkan rempah-rempah seperti garam, merica, gula, dan ketumbar
– Panggang ayam selama beberapa menit hingga bumbu meresap
– Hidangkan dengan bahan pelengkap seperti tomat, bawang daun, dan jeruk nipis
– Nikmati bersama nasi dan sambal pedas.
