Jarang yang Mengetahui, Begini Cara Sahur Nabi – Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I.
Sahur merupakan salah satu tindakan yang dilakukan oleh umat Islam saat menjalankan ibadah puasa. Namun, Tahukah anda bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki cara sahur yang sangat berbeda dengan cara yang biasa dilakukan oleh kebanyakan umat Islam saat ini?
Berikut ini adalah cara sahur Nabi Muhammad SAW yang dilansir oleh Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I.:
1. Makanlah di waktu tengah malam
Nabi Muhammad SAW seringkali memilih untuk makan di tengah malam, sebelum ia melaksanakan ibadah tahajjud. Hal ini membuatnya tidak perlu makan lagi saat waktu sahur tiba. Namun, jika memang harus sahur, Nabi Muhammad SAW hanya makan secukupnya.
2. Hindari makanan yang berlemak dan berat di perut
Nabi Muhammad SAW lebih memilih untuk makan makanan yang ringan seperti buah kurma atau roti. Dengan begitu, tubuhnya tetap merasa segar dan tidak terlalu terbebani saat menjalankan ibadah di siang hari.
3. Berdoa saat makan sahur
Nabi Muhammad SAW sering kali berdoa sebelum dan sesudah makan sahur. Hal ini sebagai bentuk bersyukur atas nikmat Allah SWT yang masih dapat menjalankan ibadah puasa di hari tersebut.
4. Tidak tidur lagi setelah sahur
Setelah makan sahur, Nabi Muhammad SAW tidak tidur lagi. Ia memanfaatkan waktu tersebut untuk membaca Al-Quran atau melakukan doa.
5. Menjaga kebersihan dan kesehatan
Nabi Muhammad SAW selalu menjaga kebersihan dan kesehatan ketika makan sahur. Ia selalu mencuci tangan dan mulut setelah makan sahur.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki cara sahur yang sangat berbeda dengan kebanyakan umat Islam saat ini. Beliau lebih memilih untuk makan di waktu tengah malam agar tidak terlalu terbebani pada waktu sahur. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga selalu mengutamakan makanan yang ringan dan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. Jangan lupa pula untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah sahur. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan benar.
