Menu Restoran Internasional Turun Harga di Tengah Pandemi, Pengamat Sebut Ini Ancaman UMKM Kuliner
Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia, sektor kuliner menjadi salah satu yang sangat terdampak. Banyak restoran yang harus menutup usahanya, sedangkan yang masih bertahan harus menghadapi tantangan baru dalam menyediakan pelayanan untuk pelanggan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah turunnya harga menu restoran internasional. Meskipun terkesan baik bagi pelanggan, namun hal ini sebenarnya menjadi ancaman bagi usaha kuliner skala kecil (UMKM) yang masih bertahan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
1. Kompetisi dari restoran internasional
Harga yang ditawarkan oleh restoran internasional tentu lebih murah dibandingkan dengan restoran lokal yang menyediakan menu serupa. Hal ini membuat pelanggan lebih memilih restoran internasional dan mengabaikan UMKM yang sebenarnya juga menyediakan menu yang sama.
2. Pengaruh pandemi
Pandemi COVID-19 membuat banyak pelanggan mengurangi frekuensi makan di luar rumah. Padahal, bagi UMKM kecil, pemasukan dari penjualan menu restoran adalah salah satu sumber penghasilan utama. Turunnya harga pada restoran internasional tentu membuat semakin banyak pelanggan yang beralih ke restoran tersebut dan mengabaikan UMKM kecil di sekitarnya.
Meskipun demikian, tidak berarti UMKM kuliner tidak bisa bertahan di tengah pandemi. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tetap bisa bersaing dan mempertahankan bisnis kuliner kecil, antara lain:
1. Menjaga kualitas menu
Meskipun restoran internasional menawarkan harga yang lebih murah, UMKM harus tetap bisa mempertahankan kualitas makanan yang disajikan. Dalam hal ini, keaslian dan rasa autentik dari masakan lokal menjadi nilai tambah yang bisa dimiliki UMKM.
2. Menawarkan promosi dan diskon
UMKM dapat menawarkan promosi dan diskon untuk menarik minat pelanggan. Hal ini juga dapat membantu mempertahankan pelanggan lama dan meningkatkan jumlah pelanggan baru.
3. Menjalin kerja sama dengan pihak lain
UMKM dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain, seperti dengan komunitas sekitar atau pengunjung wisata. Dengan adanya kerja sama tersebut, UMKM dapat meningkatkan visibilitas dan popularitas, serta meningkatkan pelanggan yang datang.
Dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini, UMKM kuliner tetap harus bisa berinovasi dan memanfaatkan strategi yang tepat agar dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan kualitas yang baik, harga yang terjangkau, serta promosi yang menarik, UMKM kuliner dapat tetap bertahan dan bahkan tumbuh di tengah pandemi.
