Bahan Kemas Dan Teknik Pengemasan Makanan Internasional
Dalam era globalisasi ini, makanan membutuhkan pengemasan yang dapat memberikan perlindungan dan daya tarik yang baik agar dapat bersaing di pasar global. Berikut adalah bahan kemas dan teknik pengemasan makanan internasional yang dapat digunakan untuk memperkuat citra merek dan meningkatkan permintaan makanan Anda:
1. Pilihan Bahan Kemas
– Kemasan Aluminium: Terutama untuk produk kue, minuman dan produk kemasan lainnya.
– Kemasan Plastik: Kemasan plastik biasa digunakan untuk makanan siap saji dan makanan kaleng.
– Kemasan Kertas: Kemasan kertas digunakan untuk makanan atau makanan ringan seperti keripik atau permen.
– Kemasan Kaca: Kemasan kaca digunakan untuk makanan atau minuman yang membutuhkan perlindungan extra seperti minuman berserat, jus dan minuman berenergi.
2. Teknik Pengemasan
– Menggunakan vacuum pack: Teknik ini memanfaatkan tekanan vakum yang mengurangi kadar oksigen di dalam kemasan sehingga makanan tetap segar selama lebih lama.
– Sterilisasi atau Pasteurisasi: Teknik ini digunakan untuk makanan berkaldu atau makanan ringan yang tidak stabil dan membutuhkan pengawetan.
– Gas Injeksi: Teknik ini memanfaatkan penggunaan gas seperti nitrogen, helium atau CO2 untuk mengisi kemasan dan mencegah oksidasi serta pengaruh udara.
– Metode Retort: Teknik ini melibatkan penggunaan suhu dan tekanan yang sangat tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme dari makanan.
– Combi Pack: Teknik ini melibatkan penggunaan kemasan gabungan seperti aluminium dan plastik untuk produk minuman atau makanan.
Ringkasan:
– Bahan kemas yang dapat digunakan meliputi aluminium, plastik, kertas, dan kaca.
– Teknik pengemasan termasuk vacuum pack, sterilisasi, gas injeksi, metode retort, dan combi pack.
– Penggunaan bahan kemas dan teknik pengemasan yang tepat dapat meningkatkan perlindungan dan daya tarik makanan, serta meningkatkan permintaan produk di pasar internasional.