Idul Adha dan Idul Fitri adalah dua perayaan besar dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Kedua perayaan ini memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya, terutama dalam hal pelaksanaan sunnah. Berikut ini adalah beberapa perbedaan sunnah yang harus diketahui antara Idul Adha dan Idul Fitri.
1. Puasa Tasyrik
Idul Adha dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, tepat tiga hari setelah pelaksanaan ibadah haji. Sunnah yang dilakukan pada hari tersebut adalah puasa tasyrik, yaitu puasa selama tiga hari setelah hari raya Idul Adha. Sementara itu, pada Idul Fitri tidak ada kewajiban untuk melakukan puasa tasyrik.
2. Membagikan Daging Hewan Kurban
Salah satu sunnah yang dilakukan pada hari raya Idul Adha adalah membagikan daging hewan kurban kepada yang membutuhkan. Hal ini juga secara langsung membantu orang yang kurang mampu merayakan hari raya Idul Adha dengan layak. Namun, pada Idul Fitri tidak ada kewajiban untuk membagikan apapun.
3. Shalat Idul Adha dan Idul Fitri
Shalat Idul Adha harus dilakukan setelah matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijjah. Sementara itu, Shalat Idul Fitri dilakukan pada tanggal 1 Syawal setelah selesai berpuasa Ramadhan. Kedua shalat ini dilakukan dengan jumlah rakaat yang berbeda dan pelaksanaannya yang berbeda pula.
Dalam melaksanakan sunnah pada Idul Adha dan Idul Fitri, dalam kondisi normal dimana pandemi belum terjadi, sangat disarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Ringkasnya, perbedaan sunnah pada Idul Adha dan Idul Fitri meliputi puasa tasyrik, membagikan daging hewan kurban, dan shalat pada waktu yang berbeda. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah dengan baik di dua hari raya besar tersebut.