Bulan puasa selalu identik dengan banyaknya hidangan khas yang dihidangkan. Ada beberapa kue-kue tradisional yang menjadi favorit selama bulan puasa, salah satunya adalah kue perahu, tetu, atau pelita. Kue-kue tersebut memiliki bentuk dan rasa yang khas sehingga tidak heran jika menjadi kudapan yang paling dicari selama bulan puasa.
Berikut ini adalah resep untuk membuat kue perahu, tetu, atau pelita takaran sendok yang bisa kamu coba sendiri di rumah.
Bahan:
– 150 gram tepung ketan
– 25 gram tepung beras
– 150 ml santan
– 100 gram gula pasir
– 1/2 sendok teh garam
– 2 lembar daun pandan, simpulkan
– 6 sendok makan kelapa parut kasar, sangrai
– 10 helai daun pisang
Cara Membuat:
1. Campurkan tepung ketan dan tepung beras dalam sebuah wadah, aduk rata.
2. Tambahkan santan, gula pasir, dan garam, aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
3. Masukkan daun pandan, aduk rata. Diamkan selama 30 menit.
4. Panaskan kukusan dengan api sedang.
5. Ambil satu helai daun pisang, beri satu sendok makan kelapa parut, ratakan.
6. Tuang adonan ketan ke dalam daun pisang hingga setengahnya penuh.
7. Tambahkan lagi satu sendok makan kelapa parut, ratakan.
8. Tuang lagi adonan ketan hingga hampir penuh, beri satu sendok makan kelapa parut di atasnya.
9. Lipat daun pisang secara rapat hingga membentuk perahu/tetu/pelita.
10. Kukus kue selama 30-40 menit hingga matang.
11. Angkat dan sajikan.
Kue perahu, tetu, atau pelita takaran sendok siap disajikan sebagai makanan penutup setelah berbuka puasa. Selamat mencoba!
Summary:
– Kue perahu, tetu, atau pelita merupakan kue tradisional yang populer selama bulan puasa.
– Bahan untuk membuat kue tersebut meliputi tepung ketan, tepung beras, santan, gula pasir, garam, daun pandan, kelapa parut, dan daun pisang.
– Cara membuat kue meliputi mencampurkan bahan dan mengukus kue selama 30-40 menit.
– Kue ini cocok dijadikan makanan penutup saat berbuka puasa.